mbindeackdonews (bintang papua kamis, 03 Mei 2012) – Ketakutan, Kepanikan, ketegangan dan
Keresahan kembali dirasakan warga masyarakat di sekitar wilayah Waena,
akibat kekacauan yang dilakukan oleh massa yang baru selesai mengikuti
pemakaman Theoreli Karoba (26), korban akibat terkena serpihan proyektil
saat demo KNPB di Makam Theys-Sentani, Selasa (1/5) lalu. Akibat
kekacauan tersebut satu warga akhirnya meninggal dunia akibat dikeroyok
dan ditikam. Korban atas nama Dedy Kurniawan (25) beralamat di Pasar
Sentani.
Dari pantauan Bintang Papua, sekitar pukul 16.00 massa simpatisan dan pelayat mengarak jenasah Theoreli yang diselimuti bendera bintang kejora dari asrama Tolikara menuju ke Tempat Pemakaman Umum Waena. Setelah tiba di TPU Waena massa yang berkisar 300-an orang tersebut mengikuti prosesi penguburan yang dipimpin Buchtar Tabuni. Selama berlangsungnya pekamakaman, massa melakukan pemalangan jalan raya depan TPU dengan menggunakan batu dan kayu, akibatnya, arus lalu lintas macet total.
Usai penguburan massa beriringan beranjak pulang, namun dalam perjalanan pulang tersebut massa melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga dan pengendara yang melintas, lemparan batu, pukulan dan teriakan-teriakan dilakukan massa. Beberapa kendaraan yang lewat ikut menjadi korban pelemparan dan kekerasan. Akibatnya, warga menjadi ketakutan, panik dan berlarian pontang panting mencari selamat.
Dari serangkaian kekacauan yang terjadi, dua kendaraan roda dua akhirnya dibakar oleh massa, bahkan salah satu orang bernama Dedy Kurniawan pengendara motor Yamaha Vixion dari arah Jayapura, yang berpapasan dengan rombongan massa dicegat dan dihajar massa. Korban juga mengalami penikaman di tubuh bagian belakang dan akhirnya meninggal dunia pukul 24.45 WIT di Rumah Sakit Dian Harapan.
Dari pantauan Bintang Papua, sekitar pukul 16.00 massa simpatisan dan pelayat mengarak jenasah Theoreli yang diselimuti bendera bintang kejora dari asrama Tolikara menuju ke Tempat Pemakaman Umum Waena. Setelah tiba di TPU Waena massa yang berkisar 300-an orang tersebut mengikuti prosesi penguburan yang dipimpin Buchtar Tabuni. Selama berlangsungnya pekamakaman, massa melakukan pemalangan jalan raya depan TPU dengan menggunakan batu dan kayu, akibatnya, arus lalu lintas macet total.
Usai penguburan massa beriringan beranjak pulang, namun dalam perjalanan pulang tersebut massa melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga dan pengendara yang melintas, lemparan batu, pukulan dan teriakan-teriakan dilakukan massa. Beberapa kendaraan yang lewat ikut menjadi korban pelemparan dan kekerasan. Akibatnya, warga menjadi ketakutan, panik dan berlarian pontang panting mencari selamat.
Dari serangkaian kekacauan yang terjadi, dua kendaraan roda dua akhirnya dibakar oleh massa, bahkan salah satu orang bernama Dedy Kurniawan pengendara motor Yamaha Vixion dari arah Jayapura, yang berpapasan dengan rombongan massa dicegat dan dihajar massa. Korban juga mengalami penikaman di tubuh bagian belakang dan akhirnya meninggal dunia pukul 24.45 WIT di Rumah Sakit Dian Harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar